Produksi Perdana Selesai, Tank Harimau Buatan RI-Turki Ini Penuhi Standar NATO Diresmikan
Jenis Tank Harimau itu dianggap paling sesuai dengan kebutuhan medan tempur di Indonesia.
"Pemerintah Indonesia mendorong untuk mengembangkan model serupa ke jenis persenjataan lainnya guna memenuhi kebutuhan pokok minimum TNI," ujar Dubes Iqbal.
Sebelum diproduksi secara massal, prototipe tank itu telah menjalani sejumlah ujian berat, mulai dari uji tembak, uji balistik, uji medan di Indonesia dan Turki hingga uji ledakan ranjau.
Seluruh tahap ujian dilewati dengan hasil sangat memuaskan dan berhasil mendapatkan sertifikat, baik dari Angkatan Bersenjata Turki maupun TNI.
Tank Harimau tersebut juga merupakan tank pertama produksi Indonesia yang sepenuhnya sudah memenuhi standar dari aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
FNSS merupakan salah satu industri kendaraan militer dan lapis baja terbaik di dunia saat ini. Sejumlah produk FNSS sudah digunakan di sejumlah negara NATO, Timur Tengah dan Asia Pasifik.
Kerja sama pertahanan dan industri pertahanan Indonesia-Turki mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir, menurut keterangan KBRI Ankara.
Peresmian 10 unit Tank Harimau ini dihadiri oleh Ketua Presidensi Industri Pertahanan Turki Ismail Demir, Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Agus Subiyanto dan sejumlah perwira tinggi Angkatan Darat RI serta perwakilan PT Pindad.
10 unit Tank Harimau buatan RI-Turki yang memenuhi standar NATO telah selesai diproduksi perdana di FNSS Turki. 8 Unit lagi diproduksi di Pindad.
- TNI AD Mulai Siapkan Pasukan Untuk Ikuti India Republic Day
- Amerika Parkir Rudal di Jerman, Warga Lokal Merasa Tidak Nyaman
- NATO Tak Akan Pernah Membiarkan Rusia Menang
- Sekjen NATO Sebut China Sangat Berbahaya bagi Stabilitas Eropa
- Wakil Komandan Kormar Tinjau Tank Transporter untuk Korps Marinir TNI AL
- Resmikan Operasional Pabrik Amunisi Swasta Pertama di Indonesia, Ini Harapan Bamsoet