Produksi Rokok Kian Mengepul
Capai 361 Miliar Batang, Tambah Peneriman Cukai
Padahal, kata dia, tahun ini pemerintah tidak menaikkan tarif cukai rokok. Adapun tarif mimunam beralkohol naik rata-rata 11,62 persen untuk produksi dalam negeri dan 11,70 persen untuk produk impor. "Dari realisasi penerimaan cukai Januari - Februari, kontribusi rokok mencapai 98,2 persen," ujarnya.
Data Bea Cukai menunjukkan, realisasi cukai Januari - Februari sudah mencapai Rp 21,35 triliun atau 18,36 persen dari target Rp 116,28 triliun yang dipatok dalam APBN 2014. Realisasi tersebut juga melampaui target periode dua bulan yang dipatok Rp 19,38 triliun.
"Selama Januari - februari, realisasi penerimaan cukai rokok memang sangat tinggi," katanya. Sebagai gambaran, pada periode Januari - Februari 2013 lalu, realisasi penerimaan tercatat hanya Rp 18 triliun.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono optimistis target penerimaan cukai 2014 bakal tercapai.
Dia mengakui, meski tidak ada kenaikan tarif cukai rokok, optimalisasi penerimaan bisa dilakukan melalui intensifikasi dan pengetatan pengawasan pada wilayah produksi, distribusi, dan pemasaran. "Kalau cukai ilegal terus kita tekan, maka penerimaan akan naik," ujarnya. (owi/sof)
JAKARTA - Moncernya realisasi penerimaan cukai pada tahun lalu, diprediksi akan kembali terulang tahun ini. Hal itu terlihat dari realisasi penerimaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Awal Tahun Harga Cabai Rawit Merah Meroket jadi Rp 117 Ribu Per Kilogram
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Harga Emas Antam Hari Ini 7 Januari 2025 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Realisasi APBN untuk Subsidi BBM hingga Listrik 2024 Capai Rp 434,3 Triliun
- Pemkab Sukoharjo Sebut 7.000 Lowongan Kerja Siap Menampung Eks Karyawan Sritex
- Pakar Dorong Apple Segera Bangun Pabrik di Indonesia