Produksi Semen Indonesia Merosot 3 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Produksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada periode Januari–April 2018 menurun tiga persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Produksi semen emiten dengan kode perdagangan SMGR tersebut mencapai 9,233 juta ton, turun dari periode sama tahun lalu sebesar 9,506 juta ton.
Direktur Produksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Benny Wendry menjelaskan, penurunan produksi disebabkan kondisi pasar semen di tanah air dan perbaikan maupun pemeliharaan pabrik oleh perseroan.
’’Tetapi, kami recovery lagi pada bulan-bulan berikutnya,” ujarnya setelah menerima penghargaan peringkat Emas (Aditama) untuk kategori Perlindungan Lingkungan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (9/5).
Produksi semen perseroan tetap ditopang pabrik Tuban sebesar 4,2 juta ton.
Pabrik semen di Rembang baru berproduksi 450 ribu ton saja.
Meski demikian, produksi clinker (bahan utama semen) perseroan pada periode Januari–April 2018 mengalami kenaikan enam persen (yoy).
Yakni, dari 7,897 juta ton menjadi 8,280 juta ton. Perseroan tahun ini berniat memproduksi 35 juta ton semen.
Produksi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk pada periode Januari–April 2018 menurun tiga persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.
- Bakal Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tempuh Lewat 2 Tahap Ini
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja
- Yogyakarta International Airport Jadi Mahakarya Keunggulan Semen SIG
- Pererat Silaturahmi dengan Stakeholder, SIG Salurkan Bantuan di 6 Provinsi
- Umumkan Kinerja Keuangan, SIG Jaga Konsistensi Menuju Bisnis Bahan Bangunan Berkelanjutan
- SIG Berangkatkan 2.160 Pemudik & Hadirkan Posko Mudik di 4 Provinsi