Produksi Susu Segar Membesar
Rabu, 07 November 2012 – 07:14 WIB
SURABAYA - Produksi susu segar di Jatim menunjukkan tren positif. Pada awal tahun, produksi susu segar di Jatim tercatat hanya 840 ton per hari. Sedangkan saat ini sudah mencapai 1.000 ton per hari. Meski produksi sudah membesar, masih terjadi defisit lantaran kebutuhan susu segar sebanyak 1.600 ton per hari.
Ketua Bidang Usaha Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jatim Sulistyanto menuturkan, defisit tersebut harus segera ditangani, termasuk mendatangkan sapi perah impor. Apalagi, sapi perah lokal yang tidak produktif menuntut segera diremajakan. "Jumlah sapi perah yang tidak produktif bisa tujuh persen per tahun dari populasi. Saat ini, jumlah sapi perah lokal sekitar 160 ribu ekor," tuturnya kemarin.
Baca Juga:
Karena itu, impor sapi perah dinilai perlu untuk mendongkrak produksi susu segar. Menurut perhitungan, kebutuhan sapi perah tiap tahun sekitar 10.000 ekor. "Nah program pengadaan sapi impor dari pemerintah cukup membantu para peternak. Apalagi, pasar untuk susu segar ini jelas karena industri benar-benar kekurangan," tandas dia.
Agar tidak memberatkan peternak, pengadaan sapi perah harus disertai kemudahan persyaratan. Misalnya, jaminan yang digunakan cukup menggunakan sapi. Selain itu, memiliki jangka waktu panjang dan bunga yang relatif terjangkau.
SURABAYA - Produksi susu segar di Jatim menunjukkan tren positif. Pada awal tahun, produksi susu segar di Jatim tercatat hanya 840 ton per hari.
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item
- Bank Indonesia & dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 November Merosot, Berikut Daftarnya
- Sempat Turun, Saham Telkom Diprediksi Memiliki Prospek Bagus
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik