Produksi Tembakau Terancam Turun 30 Persen
Senin, 01 Agustus 2016 – 11:17 WIB
Rendahnya produktivitas tembakau di Indonesia membuat AMTI menyoroti draf RUU Pertembakauan tentang porsi antara tembakau lokal dan impor, yakni 80 persen lokal dan 20 persen impor.
’’Kalau dilakukan secara bertahap, tentu bagus karena memang butuh waktu agar skema itu bisa diterapkan,” ucap Hananto. Elvira menambahkan, jika draf itu diterapkan, pihaknya akan terus memaksimalkan program kemitraan dengan petani tembakau lokal.
’’Kami lebih memilih untuk memakai tembakau lokal daripada impor. Sebab, impor juga membutuhkan biaya. Selama ini porsi tembakau masih dominan lokal,’’ ujarnya. (vir/jos/jpnn)
JEMBER – Petani tembakau tengah cemas karena fenomena La Nina. Pasalnya, musim basah akan membuat produksi tembakau menurun. Penurunan bahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menko Pangan Akui Harga Telur Meroket Jelang Nataru
- Kemenkeu Buka Suara, Soal Transaksi Uang Elektronik dan Qris Kena PPN 12 Persen
- Dukung Industri Kopi Nasional, BNI Gandeng PMO Kopi & Kakao Nusantara
- Ini 10 Merek Motor Listrik dengan TKDN tertinggi
- Dengan Program Ini, Bank DKI Permudah Pengurus Masjid Bertransaksi Perbankan
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi