Produksi WMO Tembus 18 Ribu Barel per Hari
Sabtu, 07 April 2012 – 14:41 WIB
Salis mengatakan, pengembangan gas di WMO juga mendapat perhatian khusus mengingat 100 persen gas dari WMO dipasok untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik maupun industry yang ada di Jawa Timur. "Jadi, kalau pasokan gas lancar, maka listrik dan industri di Jawa Timur akan ikut menikmati," ujarnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas) Gde Pradnyana mengatakan, memang tidak mudah meningkatkan kapasitas produksi secara frontal di WMO. Alasannya, saat diambil alih Pertamina pada Mei 2011 lalu, produksi minyak sedang mengalami penurunan tajam. "Ini karena saat itu tidak ada investasi menyusul ketidakjelasan perpanjangan kontrak dan siapa yang menjadi operator Blok WMO," katanya.
Sebagai gambaran, pada Agustus 2010 produksi minyak di Blok WMO pernah mencapai 26.000 barel per hari. Tapi karena nyaris tidak ada investasi baru, produksi terus merosot. Pada tahun Januari 2011 menjadi 19.000 barel per hari.
"Saat Pertamina mengambil alih blok tersebut pada awal Mei 2011, produksinya tinggal sekitar 13.000 barel per hari," sebutnya. (owi)
JAKARTA - Upaya Pertamina menggenjot pengembangan lapangan migas di Blok West Madura Offshore (WMO) membuahkan hasil manis. Pelan tapi pasti, produksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Jangan Kaget, Sebegini Total Duit yang Dikeluarkan Pemerintah untuk IKN