Produktivitas Itik Peternak Rendah
Rabu, 06 Februari 2013 – 08:35 WIB

Produktivitas Itik Peternak Rendah
Dikatakan, produktivitas itik yang rendah sebagian besar dialami peternak yang memelihara secara tradisional atau tanpa pakan berkualitas. Berbeda dengan itik yang dipelihara kelompok peternak di Kelurahan Dasan Cermen dan Bertais, dengan jumlah populasi sekitar 3.000 ekor. Produktivitasnya mencapai 60 persen. Pasalnya, pakan yang diberikan berkualitas.
Selain pakan berkualitas, lanjutnya, hal lain yang harus diperhatikan untuk meningkatkan produktivitas ternak unggas tersebut, yakni menggunakan bibit unggul, menjaga kebersihan kandang, jangan sampai becek. Disamping memperhatikan kualitas pakan.
Khusus untuk masalah bibit unggul, pihaknya memang kesulitan mendatangkan dari luar daerah. Pasalnya, Pemerintah Provinsi NTB mengeluarkan kebijakan tidak boleh mendatangkan itik dari luar untuk mencegah masuknya virus flu burung yang sedang merebak di beberapa daerah.
‘’Satu-satunya cara yang paling memungkinkan untuk bisa mendapatkan bibit berkualitas adalah dengan mendatangkan telur. Nanti kemudian ditetaskan. Tapi ini harus langsung dari peternaknya agar bisa dipastikan telur itu benar-benar dari indukan berkualitas,’’ terangya. (cr-wal)
MATARAM-Produktivitas itik para peternak di Kota Mataram masih rendah. Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan
- 1 Rumah Rusak Berat Tertimpa Longsor di Cianjur
- Pemprov Jabar: Lahan SMAN 1 Bandung Bukan Milik Perkumpulan Lyceum Kristen
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar