Produktivitas Jagung NTT Terus Digenjot
jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - Produktivitas komoditas jagung tengah digenjot oleh tim Upaya Khusus Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) Kementerian Pertanian di Nusa Tenggara Timur.
Salah satu upaya itu adalah memasukkan teknologi dan mekanisasi di NTT.
Staf Ahli Infrastruktur Kementerian Pertanian Ani Andayani mengatakan, NTT termasuk daerah dengan luasan lahan jagung terluas ketiga di Indonesia. Namun, produktivitasnya berkisar 2,6 ton per hektare sampai 3,6 ton per hektare, sangat kecil dibanding daerah lain.
"Karena itu dibentuk Upsus. Upsus ini adalah sebuah intensifikasi dari pekerjaan yang lama," kata Ani di sela-sela panen jagung seluas 50 hektare di Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Rabu (11/4).
Luas lahan jagung di NTT mencapai 363.505 hektare dengan menyumbang enam persen lahan jagung untuk nasional. Sedangkan produksinya berada di 808.870 ton pada 2017. NTT menyumbang tiga persen untuk produksi jagung nasional.
Ani menilai, angka tersebut perlu dioptimalisasi sehingga NTT bisa swasembada dan melakukan ekspor jagung.
Sebagai upaya menggenjot produksi, pemerintah sudah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2018 tentang Percepatan Penyediaan Embung Kecil dan Bangunan Penampung Air Lainnya di Desa. Ani mengatakan, untuk membangun satu embung, ada 12 lembaga yang bekerja sama.
"Jadi, Kementerian Desa menyediakan anggarannya dari Dana Desa, Kementerian PUPR soal teknisnya dan Kementerian Pertanian mendorong kepala daerah untuk mengadakan embung," kata Ani.
Luas lahan jagung di NTT mencapai 363.505 hektare dengan menyumbang enam persen lahan jagung untuk nasional. Sedangkan produksinya berada di 808.870 ton 2017.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya