Produktivitas Meningkat, Cuan Melimpah Berkat Smart Green House
jpnn.com, BANJARBARU - Identik dengan milenial, Smart Farming menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Salah satu penerapan smart farming adalah Smart Green House yang merupakan metode penanaman hidroponik.
Secara teknis Smart Green House dikendalikan secara otomatis untuk mengendalikan kelembaban, suhu, nutrisi serta cuaca. Dengan Smart Green House produktivitas pertanian meningkat, pendapatan pun terangkat.
"Smart Green House adalah cermin dari implementasi pertanian modern dengan mengedepankan basis teknologi artificial intelegen," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Lebih lanjut dia mengatakan sektor pertanian hanya bisa diintervensi oleh hadirnya kemajuan dan perkembangan teknologi modern.
Pertanian tidak bisa diolah lagi dengan cara tradisional yang memakan biaya, waktu, tenaga dan juga pikiran.
"Yang jelas, kita tidak bisa mencoba dengan peradaban yang lalu. Caranya ialah mengembangkan Smart Green House ini yang akan meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani," ujar mentan.
Hal senada diungkapkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan Smart Green House ialah inovasi terbaru yang mampu mengendalikan suhu microclimate pada sebuah lahan pertanian modern.
Salah satu penerapan smart farming ialah Smart Green House yang merupakan metode penanaman hidroponik.
- Tim UI Perkenalkan Inovasi Pertanian Perkotaan Berbasis Energi Hijau
- Balik Kampung ke Pulau Doom, Engelin Kardinal: Saatnya Pulang Membangun Tempat Lahir Saya
- Program Jakonik Bawa Bank DKI Raih Penghargaan IDX Channel Anugerah ESG 2024
- Jokowi Tinjau Simulasi Drone Tabur Pupuk di Merauke Papua Selatan
- Cara Unik dan Tidak Biasa BRI Peringati Hari Anak Nasional
- Cara Unik BRI Peringati Hari Anak Nasional, Ajak Murid SD Belajar Tanam Hidroponik