Produktivitas Padi Di NTT Menyamai Jawa
Jumat, 22 Desember 2017 – 20:29 WIB
“Hal itu karena selain ada bantuan khusus alsintan, berupa traktor pengolah tanah, alat tanam Rice Transplanter dan mesin Combine Harvester yang mempermudah percepatan kegiatan di lapangan,” tutur Anggalipus.
Selain itu, lanjutnya, bantuan juga berupa perbaikan jaringan irigasi dan pompanisasi serta pendampingan yang intensif dari penanggung jawab Upsus didukung TNI-AD.
Pendampingan ini bersatu-padu menggerakkan Manggarai Barat selalu leading dalam capaian Luas Tambah Tanam (LTT) harian dan kini pantauan Luas Panen Padi (LPP) yang juga pantau harian.
“Hasilnya dapat memastikan masyarakat tetap tercukupi pangan nya disaat paceklik,” pungkasnya.(adv/jpnn)
NTT telah mengubah lahan kering dan gersang menjadi kawasan sawah yang produktif.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan