Produktivitas Susu Tekan Biaya Peternak
jpnn.com - SURABAYA – PT Nestle Indonesia mendorong produktivitas susu sapi segar di tingkat peternak.
Bagian dari perusahaan multinasional asal Swiss itu menilai, peningkatan produksi bisa lebih menambah pendapatan peternak jika dibandingkan mengandalkan kenaikan harga jual susu segar pada industri pengolahan susu (IPS).
Sustainability Agriculture Development & Procurement Director PT Nestle Indonesia R. Wisman Djaja mengatakan, harga beli susu saat ini dipatok Rp 5.650 per liter. Angka tersebut naik Rp 200 per liter pada April lalu.
’’Harga beli kami masih jauh lebih tinggi daripada impor yang hanya Rp 4.200 per liter. Meski demikian, kami tetap memiliki prioritas menyerap susu lokal,’’ katanya di sela kegiatan Apresiasi Peternak 150 Tahun Nestle di Pujon, Batu, Sabtu (8/10).
Para peternak memang pasti menginginkan terus mengalami kenaikan. Tapi, tanpa diikuti upaya peningkatan produktivitas, biaya yang ditanggung peternak tetap besar.
Rata-rata produktivitas susu segar per ekor sebanyak 8–10 liter tiap harinya.
Produktivitas dinilai maksimal jika bisa mencapai di atas itu.
’’Bahkan, ada yang bisa 16 liter per hari,’’ terangnya. Karena itu, ada tiga aspek yang harus diterapkan para peternak.
SURABAYA – PT Nestle Indonesia mendorong produktivitas susu sapi segar di tingkat peternak. Bagian dari perusahaan multinasional asal Swiss
- Beragam Produk Properti Berkualitas Hadir di Pameran Summarecon Expo 2024
- Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini