Produsen Film Porno Ancam Boikot Los Angeles
Kamis, 19 Januari 2012 – 07:15 WIB
Alasan penolakan tersebut sebenarnya sederhana saja. Pasar tak menyukai aktor yang memakai karet pengaman dalam film porno. Para penonton, terutama yang dari luar negeri, mengatakan bahwa pemakaian karet pengaman akan mengganggu dan merusak fantasi. Padahal, film porno yang laris berbasis fantasi erotis seseorang.
Baca Juga:
"Seharusnya mereka tak memaksakan. Kalau kami pergi, kota hanya kehilangan pendapatan. Sedangkan kami jelas tak bisa memaksakan sebuah produksi yang tak diinginkan pasar," tambahnya.
Menurut salah seorang produser film porno Tabitha Stevens, kekhawatiran terhadap AIDS dan penyakit menular seksual berlebihan. Cek kesehatan dan darah adalah standar wajib aktor/aktris film porno. Penerapan itu sangat ketat.
"Selama 17 tahun saya menjadi aktris porno, lawan main saya kadang pakai karet pengaman, kadang tidak. Saya cenderung lebih suka lawan main memakainya karena merasa lebih aman," tutur mantan aktris porno tersebut. "Tapi, seharusnya itu menjadi pilihan pribadi, bukan kewajiban dari pemerintah," tandasnya. (c10/ayi)
LOS ANGELES - Gara-gara karet pengaman, Los Angeles terancam ditinggal oleh industri esek-esek. Itu bukan ancaman main-main karena nilai total industri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hari Ini, Harvey Moeis Jalani Sidang Putusan Kasus Korupsi Timah
- Antusiasme Warga Sulut Sambut Film Mariara Perjamuan Maut
- Penilaian Haji Faisal Soal Aisar Khaled, Pria yang Tengah Dekat dengan Fuji
- Kasus Pemerasan Penonton DWP 2024, Propam Polri Tangkap 18 Personel
- Bayang-Bayang Anak Jahanam Segera Tayang di Bioskop, Ini Jadwalnya
- 3 Berita Artis Terheboh: Natasha Wilona Rugi Puluhan Miliar, Kimberly Ryder Ungkap Perasannya