Produsen Harus Edukasi Masyarakat soal Kegunaan SKM

Dia menjelaskan, produsen SKM menggunakan ahli-ahli gizi dan kesehatan untuk mendukung kampanye mereka.
Tak hanya itu, sambung Arif, upaya produsen membela diri juga terlihat dengan memanfaatkan suara para peternak sapi.
Isu yang diangkat adalah keberlangsungan usaha peternakan akan terganggu jika polemik SKM diteruskan.
Padahal, sambung Arif, pihaknya hanya menginginkan produsen bersikap jujur dan mengedukasi masyarakat bahwa SKM untuk sajian makanan dan minuman.
“Bukan diminum secara langsung sebagai minuman bernutrisi seperti yang mereka iklankan selama ini,” ujar Arif.
Arif juga berharap para produsen mengubah kebijakan periklanan dengan cara mengedukasi masyarakat akan kegunaan SKM yang sebenarnya.
“Bukan hanya iklan, produsen SKM juga bisa menggunakan dana CSR mereka untuk mengedukasi masyarakat secara langsung akan kegunaan SKM yang sebenarnya,” kata Arif. (jos/jpnn)
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia menunjukkan perhatian besar terhadap polemik susu kental manis (SKM).
Redaktur & Reporter : Ragil
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Temukan Pangan Olahan Mengandung Babi, BPOM dan BPJPH Diapresiasi
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik