Produsen Naikkan Harga Beli Susu Lokal
Bahan Baku Impor Tetap Mendominasi
Sabtu, 21 Mei 2011 – 20:19 WIB
SURABAYA - Industri Pengolahan Susu (IPS) memenuhi permintaan desakan petani susu terkait meningkatnya harga pakan untuk sapi perah. Misalnya, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) yang menaikkan harga beli produk susu petani Rp 100 per liter atau sekitar 2,7 persen dari harga sebelumnya. Dia menjelaskan, saat ini, serapan susu dari petani lokal baru menyumbang 25 persen dari total kebutuhan susu FFI. Untuk menutupi kebutuhan produksi, pihaknya melakukan impor, paling banyak dari Australia dan Selandia Baru. "Harga bahan baku susu impor sangat fluktuatif. Mengikuti harga pasaran dunia," tuturnya.
"Sebulan lalu kami memang menaikkan harga beli dari petani, yakni dari Rp 3.650 menjadi rata-rata Rp 3.750 per liter," kata Corporate Communication Manager PT FFI Anton Susanto di sela-sela Aksi Peduli Frisian Flag Energo di SD Laboratorium Unesa.
Baca Juga:
Meski sudah dipatok di angka rata-rata Rp 3.750 per liter, Anton mengatakan harga beli IPS ke petani bisa lebih rendah atau lebih tinggi. Itu semua tergantung kualitas susu yang dihasilkan. "Jika susu yang dihasilkan kualitasnya lebih baik, seperti kandungan bakterinya lebih sedikit, atau kandungan protein dan lemaknya lebih tinggi, maka kami bisa beli dengan harga lebih tinggi. Begitu juga sebaliknya," terang Anton.
Baca Juga: