Produsen Pupuk Gempur Wilayah Kalimantan-Sumatera

jpnn.com - SURABAYA – Kalimanta dan Sumatera bagian utara menjadi salah satu bidikan produsen pupuk dalam negeri untuk menggenjot penetrasi.
Kebijakan itu diambil bukan tanpa alasan yang kuat.
Sebab, sekitar 800 ribu ton kebutuhan pupuk NPK di dua wilayah itu selama ini dipenuhi impor dari Malaysia.
CEO of Fertilizer Division Saraswanti Utama Holding Company Yahya Taufik mengatakan, logistik selama ini menjadi kendala utama produsen di Jawa untuk memasok pupuk ke wilayah tersebut.
Mendirikan pabrik pupuk di dua wilayah itu akan lebih efisien jika dibandingkan dengan mendatangkan pupuk dari Jawa.
Untuk memangkas biaya distribusi, pada Februari Saraswanti Utama mengoperasikan pabrik di Sampit, Kalimantan Tengah.
Kapasitas produksinya seratus ribu ton pupuk NPK per tahun.
’’Selain Kalimantan Tengah, akan ada ekspansi pabrik di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau, maupun Palembang. Pabrik tersebut diperlukan untuk membendung impor pupuk NPK,’’ ujar Yahya.
SURABAYA – Kalimanta dan Sumatera bagian utara menjadi salah satu bidikan produsen pupuk dalam negeri untuk menggenjot penetrasi. Kebijakan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang