Produsen Pupuk Gempur Wilayah Kalimantan-Sumatera

Ada lima pabrik yang dimiliki Saraswati Utama. Perinciannya, masing-masing dua pabrik berada di Surabaya dan Medan serta satu di Kalimantan Tengah.
Total kapasitas produksi perseroan saat ini sebesar 500 ribu ton.
Perseroran selama ini berfokus pada produksi pupuk NPK nonsubsidi.
Kendala lain yang dihadapi industri pupuk adalah mahalnya harga gas industri.
’’Salah satu bahan baku NPK adalah urea. Jika harga gas industri turun, harga bahan baku NPK juga turun dan berdampak terhadap penurunan harga jual kami,’’ urai Yahya.
Harga urea internasional mencapai USD 210 hingga USD 215 per metrik ton. Sedangkan harga urea di Indonesia USD 260 per metrik ton.
Kebutuhan urea di pabrik PT Saraswanti Utama mencapai 200 ribu ton per tahun atau sekitar 25–30 persen terhadap total kebutuhan bahan baku.
’’Hal tersebut akhirnya berdampak pada harga jual NPK kita. Harga pupuk NPK di Malaysia selisih USD 15–20 per metrik ton lebih murah jika dibandingkan dengan Indonesia,’’ ujarnya.
SURABAYA – Kalimanta dan Sumatera bagian utara menjadi salah satu bidikan produsen pupuk dalam negeri untuk menggenjot penetrasi. Kebijakan
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional