Produsen Susu Beracun Minta Maaf
Rabu, 17 September 2008 – 12:00 WIB
BEIJING - Tidak dimungkiri bila kasus susu yang tercampur melamin produksi Sanlu Group sangat merisaukan para orang tua di Tiongkok. Apalagi, mengingat dampak jangka panjang yang mungkin bisa dialami anak-anaknya. ’’Saya sangat khawatir. Apalagi, dampaknya bisa dirasakan sepanjang masa,’’ kata Fan Xinjia yang kemarin mengembalikan susu bubuk yang sudah terlanjur dibelinya di kantor pusat Sanlu Group di Shijiazhuang, ibukota Provinsi Hebei di Tiongkok utara. Sambil antri dengan berpanas-panasan, dia menggendong serta putranya. Seperti diberitakan, ratusan anak diketahui mengidap batu ginjal setelah mengonsumsi susu yang diproduksi Sanlu Group. Dan puluhan dari bayi malang tadi, menderita sakit serius. Ditambah lagi, para ilmuwan juga memperingatkan bahwa pengambilan batu ginjal pada setiap bayi yang teridentifikasi memilikinya bukanlah solusi akhir dari kasus ini.
Lagipula, imbuh Fan, dengan kebijakan satu anak yang diberlakukan pemerintah Tiongkok saat ini, membuat para orang tua harus benar-benar memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. ’’Tapi masalah susu (beracun) ini dapat menghancurkan hidupnya,’’ lanjut Fan.
Karena khawatir terjadi masalah serius, para orang tua juga memeriksakan kondisi kesehatan anak-anak mereka. Untuk itu, mereka mengantri di rumah sakit anak di Shijiazhuang. ’’Saya khawatir,’’ kata seorang ibu yang tidak bersedia namanya dipublikasikan. ’’Apa yang harus saya lakukan bila sampai mengganggu pertumbuhan putri saya?’’
Baca Juga:
BEIJING - Tidak dimungkiri bila kasus susu yang tercampur melamin produksi Sanlu Group sangat merisaukan para orang tua di Tiongkok. Apalagi, mengingat
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan