Produsen Susu Beracun Minta Maaf
Rabu, 17 September 2008 – 12:00 WIB

Produsen Susu Beracun Minta Maaf
’’Pada tikus, formaldehyde yang biasa disebut melamine, bisa menyebabkan gangguan pernafasan. Selain itu, zat ini juga menjadi karsinogen (zat penyebab kanker) pada tikus. Dan pada seseorang yang telah terkena dampaknya dalam waktu cukup lama, bisa memicu masalah serius,’’ kata Dingle yang menambahkan bahwa pada mereka yang mempunyai sistem kekebalan tubuh bagus, dapat menghalau dampak negatif dari berbagai macam racun tubuh.
Di lain pihak, temuan susu beracun itu juga memukul sektor perekonomian Tiongkok. Utamanya, produsen susu. Sebab, pemerintah menduga kandungan melamin tidak hanya ditemukan pada susu hasil produksi Sanlu Group. Tapi juga merembet pada 69 merek lainnya. Padahal, produk-produk itu diproduksi 22 perusahaan berbeda. Karenanya, pemerintah meminta penjualan 69 merek tersebut juga dihentikan. Produk-produk itu pun ditarik dan dimusnahkan.
Dan dilansir kantor berita Xinhua, polisi di Provinsi Hebei mengatakan bahwa di antara tersangka yang mereka tangkap, sudah ada yang mengakui bahwa mereka memang sengaja memasukkan melamin ke dalam susu. Kondisi ini juga membuat pemerintah gemas terhadap Sanlu Group yang sengaja tidak langsung memberitahu pemerintah. Padahal, Agustus perusahaan tersebut telah mengetes bahwa produk mereka terkontaminasi melamin. (AFP/Rtr/Xinhua/dia)
BEIJING - Tidak dimungkiri bila kasus susu yang tercampur melamin produksi Sanlu Group sangat merisaukan para orang tua di Tiongkok. Apalagi, mengingat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Pengin Evakuasi Warga Palestina, Mardani: Jangan Terkesan Relokasi, Berbahaya
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- Prabowo Suarakan Dukungan untuk Palestina di Hadapan Anggota Parlemen Turki
- PCO RI-Turkiye Sepakati Kerja Sama Bidang Media dan Komunikasi