Produsen Teh Jepang Penetrasi Indonesia
Sabtu, 12 Januari 2013 – 09:05 WIB
SURABAYA--Pasar konsumen makanan dan minuman Indonesia semakin memikat perusahaan asing. Salah satu contoh nyata adalah perusahaan minuman terkenal dari Jepang Suntory yang mengakuisisi divisi minuman Garuda Food dan meluncurkan produk Mirai Ocha. Meski terhitung pemarin baru, mereka langsung menggenjot produksi lima kali lipat dengan mendirikan dua pabrik baru.
Group Product Manager Suntory Garuda Erwin Panigoro mengatakan, produk Mirai Ocha sudah mendapatkan respon yang bagus dari masyarakat Indonesia. Sejak diluncurkan September 2012, kinerja penjualan sangat memuaskan. "Target kami untuk tahun lalu adalah 1 juta karton. Tapi, rupanya sejak Oktober target tersebut sudah terlampaui," ujarnya saat media gathering Mirai Ocha di Surabaya, Jumat (11/1).
Baca Juga:
Respon yang tak terduga itu, lanjut dia, membuat Suntory Garuda sempat kesulitan menyuplai toko-toko. Hal tersebut karena sampai saat ini produk Mirai Ocha masih harus diimpor dari Thailand. "Teknologi untuk membuat minuman ocha memang tak sembarangan. Jadi, sementara harus diproduksi di sana (Thailand). Nah, kondisi itulah yang membuat kami tak bisa memproduksi dengan leluasa," jelasnya.
Namun, Erwin mengaku pihaknya bakal bisa menanggulangi masalah produksi tahun ini. Sebab, pihaknya sudah menyiapkan pabrik khusus pembuatan produk Mirai Ocha. Sebenarnya, kami sudah punya pabrik produksi Mirai Ocha di kletek. Tapi itu hanya untuk kemasan 330 ml. Kemasan ini memang bukan produk utama. Kami hanya meproduksi 200 ribu karton per bulan saja," imbuhnya.
SURABAYA--Pasar konsumen makanan dan minuman Indonesia semakin memikat perusahaan asing. Salah satu contoh nyata adalah perusahaan minuman terkenal
BERITA TERKAIT
- Dorong KEK Kura-Kura Bali jadi Katalisator Teknologi, Airlangga: Ini Baby Step Indonesia
- Maskot Tumtum Bakal Bawa Ukm Indonesia Mendunia di World Expo 2025 Osaka
- Perwakilan Nelayan Lobster: Awasi Dugaan Monopoli Ekspor BBL
- Anindya Bakrie Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Era Prabowo – Gibran
- BPOM Dukung Pengembangan Industri Bioteknologi Nasional
- Berkomitem Beri Pelayanan Terbaik, IAS Handle Kargo Logistik MotoGP 2024 Mandalika