Produsen Tempe Perkecil Ukuran Produksi
Rabu, 25 Juli 2012 – 08:00 WIB
Dikatakannya, bahan baku kedelai untuk produksi tempe ditempat usaha miliknya setiap hari menghabiskan sekitar 350 kg. Sedangkan, pasokan kedelai yang masuk per sepuluh hari sekali mencapai 4 ton dengan harga pengambilan Rp8 ribu per kg.
Baca Juga:
"Kalau harga tidak menentu dan terus mengalami kenaikan, jelas ini akan mengakibatkan usaha pembuat tempe yang bertahun-tahun saya kelola akan terancam tutup. Saya berharap pemerintah dapat segera mengontrol dan menurunkan harga kedelai, sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang lebih tinggi lagi," ungkapnya.
Harga kedelai di pasaran sebut dia selama tiga bulan terakhir ini sudah dua kali mengalami kenaikan, akibat stok pada tingkat pedagang berkurang. "Tingginya harga bahan baku kedelai membuat penghasilan pas-pasan dan terkadang hanya mampu menutupi modal produksi," tambahnya.
Terkait adanya rencana ancaman mogok produksi yang diungkapkan para pengusaha tahu dan tempe di Pulau Jawa, Masiawati mengatakan, dirinya juga siap melakukan aksi serupa jika para produsen tempe maupun tahu di Sumatera Utara kompak dengan menggelar aksi mogok produksi.
LABUHAN DELI- Pengusaha tempe di Kabupaten Deliserdang terpaksa memutar otak. Demi melanjutkan usahanya produsen terpaksa mengurangi atau memperkecil
BERITA TERKAIT
- Libur Nataru, Pemerintah Bakal Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Storm Trade Luncurkan Program Ambassador untuk Influencer dan Advokat Kripto
- SIG & PT Pertamina Lubricants Kembangkan Pelumas Open Gear Dalam Negeri
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser