Produsen Terigu Kelebihan Kapasitas Produksi
jpnn.com, JAKARTA - Bogasari menargetkan pertumbuhan penjualan enam persen di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Indonesia Timur.
Menjelang Lebaran, permintaan terigu diprediksi meningkat 10–15 persen.
VP Commercial Bogasari Area Indonesia Timur Ivo Ariawan Budiprabawa menyatakan, segmen usaha kecil dan menengah (UKM) mendominasi penjualan perseroan sekitar 60 persen.
Sekitar 20 persen diserap industri besar. Sedangkan 20 persen di segmen rumah tangga.
’’Segmen UKM melakukan ancang-ancang kenaikan produksi sejak dua bulan menjelang Lebaran,’’ papar Ivo, Rabu (24/5).
Saat ini, konsumsi terigu di Indonesia mencapai 18 kilogram per kapita per tahun. Pertumbuhan permintaan terigu dipengaruhi beberapa faktor.
Di antaranya, perubahan budaya dan pola makan serta pertumbuhan ekonomi. ’’Anak muda sekarang menggemari olahan mi maupun roti,’’ terang Ivo.
Konsumsi terigu Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan Malaysia dan Singapura dengan konsumsi terigu mencapai 30 kilogram per kapita per tahun.
Bogasari menargetkan pertumbuhan penjualan enam persen di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Indonesia Timur.
- Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri Gelar MIF 2025
- Danantara Dinilai Mampu Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Perekonomian Indonesia 2025 Tetap Solid di Tengah Ketidakpastian Global
- Hebat, Ekonomi China Tumbuh 5,4 Persen di Penghujung 2024
- Wamen Viva Yoga: Jadikan Nias Utara Sebagai Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru
- Begini Cara Bea Cukai Dukung Perbaikan Layanan & Pertumbuhan Ekonomi Nasional