Produsen Tiongkok Pasarkan Baju Iron Man Rp 420 Juta

jpnn.com - SHENZEN - Sebuah perusahaan mainan asal Tiongkok berhasil membuat pakaian tempur ala Iron Man. Menggunakan printer 3D, perusahaan asal Provinsi Shenzen tersebut berhasil menjiplak nyaris seluruh rupa baju pelindung, kecuali tentunya senjata laser serta kemampuan terbang yang sampai kini belum ditemukan teknologinya.

Meski begitu, sensasi tembakan laser yang dalam film muncul dari telapak tangan Iron Man, masih bisa dirasakan lewat sorotan senter bertenaga baterai AAA. Kemampuan lain topeng wajah yang bisa membuka-menutup secara otomatis. Bobot baju yang dalam film dirancang jutawan Tony Stark, hanya seberat 3 kg dengan bahan dasar serat karbon polimer.

Proyek Iron Man Mark III dari Iron Man Factory ini, mulai bisa dinikmati dengan harga USD 35 ribu atau sekitar Rp 420 juta. Mahal memang, apalagi pesanan baru dikirim 4 sampai 6 bulan kemudian. Menurut pihak Iron Man Factory, mahalnya baju karena baru berupa prototipe. Jika sudah memasuki produksi massal dipastikan turun drastis.

Pihak perusahaan menyebut tengah mengembangkan versi baju berbahan alumunium. Bila berhasil dirancang, bentuknya dipastikan lebih mirip lagi dengan baju yang dikenakan tokoh komik Marvel tersebut. Ganjalan utamanya, seperti dikutip dari techcrunch, baju Iron Man ini ternyata belum mendapat lisensi dari Marvel selaku pemegang merek sah karakter Iron Man.

Saat coba diakses Kamis (19/12), situs resmi Iron Man Factory: http://ironmanfactory.com hanya berupa tulisan bahwa mereka tengah berunding soal lisensi dengan Marvel. Dengan kata lain peluncuran baju Iron Man kemungkinan besar tertunda, atau bahkan bakal berbuntut hukum karena melanggar hak paten milik Marvel.

Iron Man Factory mengklaim sebagai perusahaan yang sudah 15 tahun bergelut dibidang pembuatan miniatur karakter tokoh mainan (diecast). Dengan karyawan berjumlah 30 sampai 40 orang, selama ini mereka memproduksi mainan, router, bagian telepon pintar serta banyak lagi. (pra/jpnn)