Prof Ahmad Zahro: Pengurus NU Jangan Baper, Tersinggung Lapor Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Mustasyar Komite Khittah Nahdlatul Ulama 1926 Prof Ahmad Zahro menyesalkan pembuatan film My Flag: Merah Putih versus Radikalisme.
Film pendek yang diputar di NU Channel ini untuk memperingati Hari Santri.
Namun, menurut Ahmad Zahro, langkah tersebut kurang tepat.
Peringatan Hari Santri bisa dilakukan dengan cara lain tanpa menimbulkan kontroversi.
"Sebenarnya kalau ingin memperingati Hari Santri yang benar itu, lomba membaca kitab, lomba pidato atau ceramah, lomba menghafal ayat Al-Qur'an. Itu ciri khas pesantren yang mulai agak tergusur. Membaca kitab itu kan ruhnya pesantren," kata Prof Zahro dalam kanal Hersubeno Arief di YouTube.
Dia melanjutkan, ceramah atau pidato itu kehebatan kiai.
Semua kiai tidak mungkin tak bisa ceramah. Kalau tidak bisa ceramah berarti bukan kiai benaran.
"Mestinya itu, bukan dengan membuat film My Flag," cetusnya.
Prof Ahmad Zahro meminta pengurus NU jangan baper, mudah tersinggung dan kemudian lapor polisi
- Temui Gus Yahya, Mendikdasmen Prof Mu'ti Berharap Terus Jalin Kerja Sama dengan NU
- Kiai Muda se-Eks Karesidenan Kedu Siap Menangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin
- Seusai Dilantik, Empat Menteri dari NU Minta Restu Rais Aam dan Ketum PBNU
- Pagar Nusa Mesir Resmikan Warga Baru Angkatan 3, Gus Nabil Haroen Tekankan Pentingnya Diaspora
- Polresta Pekanbaru Gandeng NU dan GP Ansor Sukseskan Pilkada 2024
- Tersangka Penganiayaan Rombongan Kiai NU Terancam 5 Tahun Bui