Prof Anthony Ungkap Kejahatan Pemerintah dalam Proyek Perumahan, IKN, hingga Kereta Cepat

Prof Anthony Ungkap Kejahatan Pemerintah dalam Proyek Perumahan, IKN, hingga Kereta Cepat
Diskusi publik bertajuk Membongkar Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Dinasti Politik Rezim Totalitarian) di Jl Diponegoro No 72, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/6). Foto: Fathan


Dia juga menyoroti anak usaha Sinarmas, Venture Capitalist membiayai bisnis anak Presiden Jokowi, Kaesang dan Gibran.

"Nah, kemudian petinggi Sinarmasnya, dirutnya itu, petinggi Sinarmasnya itu, anak perusahaan Sinarmas kemudian menjadi dubes di Korea. Dan salah satunya lagi adalah menjadi wakil kepala otorita di IKN," kata dia.

Anthony menjelaskan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar saat ini tak ada kaitannya dengan suku bunga The Fed, atau angka-angka indikasi makroekonomi Indonesia seperti timgkat inflasi dan sebagainya.

Menurut Anthony, melemahnya nilai tuka rupiah sebenarnya terkaitvinvestor asing yang kabur atau keluar dari Indonesia. Dan baginya, hal itu terjadi karena menurunnya tingkat kepercayaan (trust) investor asing terhadap kondisi Indonesia saat ini yang sangat diwarnai nepotisme penguasa dan ketidakpastian hukum.

“Pelemahan nilai tukar rupiah itu terjadi karena asing kabur. Kalau asing keluar pasti nilai tukar dolar naik,” kata Anthony.

“Maka kalau ekonomi kita dikuasai oleh nepotisme, maka kita terjajah,” pungkasnya. (tan/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Berita Selanjutnya:
Kereta Cepat SFO-LA

Anthony menerangkan Presiden Jokowi memberikan status proyek strategis nasional (PSN) kepada pengusaha dan perusahaan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News