Prof Cornelis Lay Meninggal Dunia, Selamat Jalan, Guru

Suatu hari di tahun 1996.
Siang itu kami berkumpul di ruang F Fisipol UGM mengikuti sebuah yang baru ditawarkan semester itu, Masalah Kontemporer. Ini mata kuliah pilihan, mungkin karenanyalah yang mengambil pun hanya sedikit, tak lebih dari 20 mahasiswa seingat saya.
Karenanya kelas itu diselenggarakan di Ruang F, ruang kuliah yang paling kecil di lingkungan Fisipol UGM saat itu. Ruang ini sekarang sudah tidak ada jejaknya sama sekali setelah dilakukan pembangunan besar-besaran di kampus Fisipol UGM sekitar sepuluh tahun silam.
Dosen pengampunya benar-benar merupakan 'dosen jurusan Ilmu Pemerintahan' saat itu, karena banyaknnya mata kuliah yang beliau ampu. Seingat saya beliau mengampu lebih dari empat mata kuliah dalam satu semester, dan sendirian.
Zaman itu dosen yang membidangi politik di jurusan kami masih sangat terbatas, mungkin karena masih masih tergolong dosen muda saat itu (meski sebenarnya tidak muda sekali) sehingga beliau menjadi 'bolo dhupakan' dengan mengampu banyak mata kuliah. Saat itu Mas Pratikno, Mas Purwo Santoso, Mas Bambang Purwoko, dan Mas Ketut masih melanjutkan studi di luar negeri.
Di mata kami beliau adalah dosen yang sangat bersahabat dengan mahasiswa, tak jarang kami mencegatnya sekedar diajak diskusi atau dimintai pendapatnya tentang isu aktual saat tu.
Sering beliau dikerubuti mahasiswa di bawah pohon atau di tangga kampus dalam forum-forum diskusi tak resmi itu. Hal serupa juga sering dilakukan dosen-dosen kami saat itu, mendiang Pak Afan Gaffar dan Pak Riswandha Immawan (Semoga Allah mengampuni mereka).
Beliau juga orangnya easy going, bukan jenis yang suka jaim di hadapan mahasiswa. Kami sering memergokinya membonceng mahasiswa di kampus, atau bertemu di bus kota.
Berita duka: Guru Besar UGM Prof DR Cornelis Lay meninggal dunia pada Rabu pagi di RS Panti Rapih Yogyakarta.
- Guru Besar UGM Dipecat terkait Kekerasan Seksual, Sahroni: Pidanakan!
- Guru Besar UGM Terbukti Melakukan Kekerasan Seksual
- SMA Kesatuan Bangsa Dorong Minat Siswa Menjadi Akademisi Melalui Ramadan Cendekia
- Civitas Academica UGM Tolak RUU TNI, Rakyat Harus Melawan
- Di Hadapan Akademik UGM, Eddy PAN Ungkap Pentingnya Kebijakan Berbasis Data
- Eddy Soeparno Sampaikan Pentingnya Kebijakan Berbasis Data Ilmiah Saat Berbicara di UGM