Prof Dorodjatun: Beruntung Pangan tidak Bermasalah, Kalau jadi Soal Mati Sudah Kita
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Profesor Dorodjatun Kuntjoro Jakti meminta semua elemen bangsa menjaga dan merawat ketersediaan pangan nasional yang sejauh ini masih dalam kondisi baik.
Menurutnya, kebutuhan pangan mutlak dipenuhi secara berkelanjutan karena makanan adalah sumber utama dari berbagai kehidupan. "Beruntung di tengah pandemi seperti saat ini food tidak jadi soal. Kalau jadi soal mati sudah kita," kata Dorodjatun.
Hal itu ditegaskan Dorodjatun dalam sesi diskusi “Menakar Kekuatan Sektor Pertanian Sebagai Penopang Ekonomi Nasional” yang digelar Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) melalui virtual zoom, Selasa (23/2).
Dorodjatun mengatakan pertanian sejauh ini jadi sektor alternatif dalam memenuhi kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia yang terkena dampak langsung pandemi Covid 19 berkepanjangan.
"Sangat terlihat jelas bahwa sektor pangan di tengah pandemi jalan terus, di Indonesia saja kalau terjadi krisis ekonomi masyarakat pasti pulang kampung dan bertanam,” jelasnya.
Dia berpendapat bahwa perekonomian dunia di masa pandemi Covid-19 ini negatif semua, tetapi pertanian masih positif.
“Sebab kalau kita bicara perut, kita tidak bisa makan janji, makan visi, makan misi, makan strategi dan makan yang lain-lain. Yang kita makan hanya pangan," katanya.
Anggota Komisi IV DPR RI Endang S Tohari menyayangkan kebijakan pemerintah yang memangkas anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) hingga mencapai Rp 6 triliun.
Prof Dorodjotun menegaskan kalau bicara perut, masyarakat tidak bisa makan janji, makan visi, makan misi, makan strategi dan makan yang lain-lain. Yang dimakan hanya pangan.
- Wajar Harga Pangan Mahal, Zulhas Sebut akan Normal Seminggu Pascalebaran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Jalankan Instruksi Ketum PAN, Eddy Soeparno Bagikan Sembako di 11 Kabupaten/Kota di Jabar