Prof Dorodjatun: Beruntung Pangan tidak Bermasalah, Kalau jadi Soal Mati Sudah Kita
Rabu, 24 Februari 2021 – 14:22 WIB
Petani membajak sawah menggunakan traktor di daerah Kampung Sawah, Ciomas, Bogor, Sabtu (18/7). Pemerintah dorong produksi pertanian untuk menghadapi masa krisis selanjutnya setelah wabah pandemi corona ini berakhir. Foto : Ricardo
"Sektor pertanian itu selalu jadi bahan baku industri. Makanya hulu ke hilir memiliki dampak positif,” katanya.
Jadi, Riyanto menegaskan, subsektor manufaktur yang mesti didorong adalah sektor pertanian.
“Kenapa? Karena bahan bakunya pasti menggunakan bahan pertanian bahkan mencapai 24 persen," pungkasnya. (*/jpnn)
Prof Dorodjotun menegaskan kalau bicara perut, masyarakat tidak bisa makan janji, makan visi, makan misi, makan strategi dan makan yang lain-lain. Yang dimakan hanya pangan.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Wajar Harga Pangan Mahal, Zulhas Sebut akan Normal Seminggu Pascalebaran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Tembus Rp 100 Ribu Per Kilogram
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah