Prof Elizabeth Anita Widjaja, Satu-satunya Ahli Taksonomi Bambu di Indonesia
Tiga Puluh Tahun Temukan 80 Varian
Minggu, 24 Juni 2012 – 00:04 WIB

Prof Elizabeth Anita Widjaja menunjukkan salah satu spesimen bambu yang tengah diteliti di ruang kerjanya, di Cibinong Science Center, Kamis (21/6). Foto : Sekaring Ratri A/Jawa Pos
Saat sibuk membuat skripsi tentang jenis alat musik dari bambu, dosen pembimbingnya tiba-tiba menawari Elizabeth bekerja di Pusat Penelitian (Puslit) Biologi LIPI. Tawaran itu tidak datang tanpa sebab. Padahal, dosen pembimbing Elizabeth tergolong dosen yang "sulit".
Meski hanya sebagai tenaga honorer, Elizabeth senang luar biasa. Sejak saat itu Elizabeth bekerja di Puslit Biologi LIPI. Kegemaran meneliti bambu pun semakin tersalurkan. Hingga pada 1980 dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan jenjang S-2 di Departemen Biologi University of Birmingham, Inggris, dengan sponsor dari British Council.
Tapi, baru tiga bulan di Inggris, Elizabeth sudah tidak betah. Pasalnya, hasil ujian tengah semesternya hanya mendapat nilai 4. Elizabeth sangat kecewa. Dia sampai minta pulang. "Saya bilang pada profesor saya, seumur hidup saya tidak pernah dapat nilai 4. Saya sungguh menyesal," tuturnya.
Meski begitu, atasan Elizabeth di LIPI tetap ingin anak buahnya menyelesaikan studinya. Dia diminta untuk belajar lebih keras lagi agar nilainya jadi baik. Usahanya tidak sia-sia.
Jenis tanaman bambu ternyata banyak. Setidaknya ada 80 jenis seperti hasil penelitian "doktor bambu" Prof Elizabeth Anita Widjaja.
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu