Prof Elizabeth Anita Widjaja, Satu-satunya Ahli Taksonomi Bambu di Indonesia
Tiga Puluh Tahun Temukan 80 Varian
Minggu, 24 Juni 2012 – 00:04 WIB
Elizabeth dalam melestarikan bambu di Indonesia tidak mudah. Selain dana minim, penelitiannya tentang bambu sempat dipandang sebelah mata. Sebab, pamor bambu masih kalah jika dibandingkan dengan kayu. Pemerintah juga kurang memberikan perhatian terhadap upaya pelestarian dan penelitian bambu.
"Karena tidak ada dana, kadang-kadang saya pakai duit sendiri untuk penelitian. Saya juga rajin kirim proposal supaya ada sponsor dari pihak asing," ujarnya.
Akhirnya, pada 1990-1995, Elizabeth menerima dana penelitian dari International Development Research Center, Kanada. Dana tersebut dia gunakan untuk meneliti plasma nuftah bambu di Indonesia. Elizabeth pun menjadi makin sering keluar masuk hutan dan pegunungan untuk menemukan jenis bambu yang baru.
Hasilnya, Elizabeth mampu memublikasikan 43 jenis bambu yang ditemukan. Tercatat sudah ada 160 jenis bambu yang dikenali dan dikelompokkan Elizabeth. Di antara jumlah itu, 80 jenis merupakan hasil temuannya. Saat ini Elizabeth tengah meneliti 20 spesimen bambu lagi.
Jenis tanaman bambu ternyata banyak. Setidaknya ada 80 jenis seperti hasil penelitian "doktor bambu" Prof Elizabeth Anita Widjaja.
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408