Prof Hembing Layani Ratusan Pasien Sehari sebelum Meninggal Mendadak
Sibuk Jadi Konsultan, Siapkan RS Khusus Pengobatan Herbal
Kamis, 11 Agustus 2011 – 00:51 WIB
Ipong mengungkapkan, ada satu buku lagi yang belum kelar penulisannya. "Buku itu dalam tahap penyusunan materi," ucap pria yang bekerja di Dinas Kesehatan Mabes Polri itu. Buku yang belum rampung itu berisi ilmu kesehatan tradisional.
Ipong menceritakan, sebelum meninggal, Hembing tidak pernah lelah memberikan petuah kepada tiga anaknya. Pesan yang paling melekat di hati Ipong adalah selalu melakukan yang terbaik untuk siapa pun. "Baik itu sopir angkot, tukang ojek, atau pejabat," jelasnya.
Selain berpesan harus melakukan yang terbaik untuk orang lain, Hembing mewariskan kepada anak-anaknya untuk menjaga kualitas pelayanan medis. Di antaranya, Hembing tidak menerima bahan-bahan obat herbal dari orang lain. Sebab, menurut Ipong, jika obat herbal dari orang lain itu palsu, proses pengobatan bisa terpengaruh. "Ilmu yang baik juga ditunjang bahan-bahan obat yang kualitasnya terjaga," jelas Ipong.
Untuk menjaga kualitas obat-obatan tersebut, Hembing memiliki lahan khusus untuk menanam aneka obat herbal. Misalnya, kumis kucing, sambiloto, dan aneka empon-empon. Kebun obat herbal itu terletak di kawasan Sukabumi. Selain itu, Hembing memiliki pabrik pengolahan bahan obat herbal di kawasan Tangerang.
Meski jarang sekali tampil di layar kaca seperti dulu, pakar pengobatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma tetap saja menjadi jujukan pasien dengan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408