Prof Imam Muhahidin Minta KAHMI Jawab Tantangan Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Profesor Imam Muhahidin Fahmid, Guru Besar Ekonomi Politik Universitas Hasanuddin mengingatkan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menjaga agar ikatan kebangsaan Indonesia tetap kokoh.
Menurutnya, itu bukan perkara mudah di tengah tantangan global yang semakin dinamis.
Oleh karena itu, dia berharap anggota KAHMI yang banyak tersebar di tengah masyarakat, turut bertanggung jawab dalam menjaga dan memperkuat rajut kebangsaan.
“Sebagai alumni HMI harus bisa memastikan KAHMI bisa menjahit keberagaman bangsa yang berwarna-warni, agar menjadi baju kebangsaan yang enak dilihat, enak dipandang, dan enak dipakai,” ujar Imam yang juga salah satu bakal calon Presidium Nasional dalam Musyawarah Nasional KAHMI.
Adapun Munas KAHMI akan digelar di Palu, Sulawesi Tengah, pada 24-28 November 2022.
Profesor Imam Muhahidin Fahmid, Guru Besar Ekonomi Politik Universitas Hasanuddin. Foto: dok pribadi for JPNN
Dia menegaskan perbedaan merupakan keniscayaan bagi bangsa ini. Oleh karena itu, sikap toleran menjadi penting untuk memastikan segenap langkah anak bangsa bisa senada dan seirama dalam mencapai cita-cita kemajuan dan kesejahteraan.
Anggota KAHMI yang banyak tersebar di tengah masyarakat diharapkan turut bertanggung jawab dalam menjaga dan memperkuat rajut kebangsaan.
- Wamen Viva Yoga Yakin Indonesia Bisa Wujudkan Swasembada dan jadi Lumbung Pangan Dunia
- Jokowi dan Korupsi
- Oalah, Bu Iriana Jokowi Ternyata Pernah ke Desa Kohod
- Final Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Bersama BNPT, Berikut Nama Pemenang
- 100 Hari Rezim Prabowo, Pengamat: Berupaya Lepas dari Bayang-Bayang Solo
- Indah Banget Pemberian Prabowo Ini untuk Megawati di HUT ke-78, Jokowi Bagaimana?