Prof Jimly Asshiddiqie: Biar Istana yang Berinisiatif

Prof Jimly Asshiddiqie: Biar Istana yang Berinisiatif
Prof Jimly Asshiddiqie. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan bila rekonsiliasi antara pemerintah dengan Habib Rizieq Shihab atau HRS bisa dilakukan, maka sebaiknya inisiatifnya datang dari pemerintah sendiri.

Demikian disampaikan Prof Jimly Asshiddiqie merespons kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air setelah 3,5 tahun berada di Arab Saudi.

"Mungkin enggak rekonsiliasi itu diprakarsai dari atas (pemerintah-red). Caranya banyak, mudah ini sebetulnya. Ini kan soal komunikasi, saling mendengar," ucap Prof Jimly.

Menurut Ketua Pertama Mahkamah Konstitusi (MK) ini, inisiatif rekonsiliasi itu biar datang dari Istana, jangan perorangan atau partai politik.

"Biar Istana yang berinisiatif, jangan perorangan atau parpol agar tidak dipolitisasi. Ya maksudnya jangan digoreng dan dipolitisasi.

Akan banyak orang dan partai cari panggung, maka jadi politis dan tidak selesai. Biar inisiatif datang dari atas saja," jelas Prof Jimly kepada jpnn.com, Rabu (11/11).

Sebelumnya Prof Jimly terang-terangan menyebut fenomena Habib Rizieq Shihab sebagai hal yang langka. Namun, masalahnya berlarut-larut karena perlakuan kekuasaan yang salah.

Menurut Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI) ini, Habib Rizieq selama ini dihadapi dengan ideologi dan teologi permusuhan dan kebencian, bukan merukunkan dan mendamaikan.

Prof Jimly Asshiddiqie soal rekonsiliasi antara pemerintah dan Habib Rizieq Shihab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News