Prof Jimly Asshiddiqie: Biar Istana yang Berinisiatif

Tokoh asal Sumatera Selatan ini berharap masalah yang merupakan residu dari Pilpres dan Pilkada DKI Jakarta ini bisa diselesaikan.
"Intinya, ini kan harus ada penyelesaian. Ini kan akibat polarisasi politik pascapilpres dan pascapilgub (DKI) yang belum selesai," kata Prof Jimly Asshiddiqie.
Mantan ketua DKPP ini menyebutkan bahwa politik rasialis, politik identitas, SARA, saat ini terjadi di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat. Indonesia pun sudah pernah mengalaminya, namun sampai sekarang belum selesai-selesai.
"Memang, saya khawatir kalau kita tidak segera menyelesaikan masalah yang berlarut-larut yang tercermin dari adanya gerakan Habib Rizieq ini. Jadi, Habib Rizieq ini kan sudah bertahun-tahun ini enggak selesai-selesai masalahnya kan," tutur Prof Jimly.
Karena itu dia berharap bahwa politik identitas, konflik rasialis, dan kebencian, SARA yang sekarang melanda seluruh dunia dan di Indonesia bisa diakhiri karena itu merusak demokrasi.
Bila dimungkinkan, kata Prof Jimly, harus ada upaya segera untuk melakukan usaha-usaha mendamaikan, merukunkan permasalahan di dalam negeri, maupun juga berperan aktif di dalam perdamaian dunia ke depan.
"Jadi kita ini ikut aktif memperbaiki hubungan-hubungan kemanusiaan universal yang cinta damai, tetapi beres dulu di dalam negeri," tandasnya.(fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Prof Jimly Asshiddiqie soal rekonsiliasi antara pemerintah dan Habib Rizieq Shihab.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Dukung RK-Suswono Menggugat ke MK, Prof Jimly: Bukan soal Menang Kalah, Ada yang Tak Beres
- Berdiri di Depan Massa Reuni Akbar PA 212, Habib Rizieq Menyampaikan Pesan, Lantang
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono