Prof Jimly Asshiddiqie Sebut Bahtiar Cocok jadi Pj Gubernur DKI, Begini Alasannya
Namun demikian, lanjut Jimly, hal itu tentunya kembali kepada keputusan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya melalui proses "profiling" atau menganalisis perilaku oleh Tim penilai akhir Kemendagri sesuai regulasi pj gubernur.
Ketua Dewan Pertimbangan ICMI tersebut berharap Bahtiar dapat membangun komunikasi, baik dengan DPRD DKI Jakarta, jajaran internal Pemerintah DKI Jakarta, maupun menjadi perpanjangan pemerintah pusat.
Di lain sisi, ketua Mahkamah Konstitusi periode 2003–2008 itu mengatakan, DKI Jakarta merupakan barometer politik nasional, sehingga stabilitas politik perlu dijaga.
Pakar hukum tata negara ini mengatakan kondisi masyarakat yang multikultur tersebut membuat kehidupan sosial warga DKI Jakarta penuh dengan dinamika. Karena itu, sosok pj gubernur DKI Jakarta haruslah seseorang yang mampu menjaga stabilitas politik maupun sosial, sehingga roda pemerintahan dan pelayanan publik berjalan dengan baik.
Prof Jimly Asshiddiqie meyakini kemampuan tersebut dimiliki Bahtiar.
Apalagi, Bahtiar memiliki pengalaman sebagai penjabat sementara gubernur Kepulauan Riau (Kepri).
Selain itu, Bahtiar sebagai seorang ASN memegang teguh sikap netral dan tak memiliki kepentingan politik.
Bahtiar juga dinilai berhasil memprakarsai program-program kebangsaan, sehingga sosoknya diharapkan dapat mengemban amanah sebagai pj gubernur DKI Jakarta dan dapat diterima semua pihak.
Prof Jimly Asshiddiqie menyebut nama Bahtiar, Dirjen Polpun Kemendagri, sebagai figur ideal menjadi pj gubernur DKI Jakarta.
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan