Prof Jimly Bilang Bikin Malu, Fahri Hamzah Minta Anies dan Airlangga Berkoordinasi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD Prof Jimly Asshiddiqie menyoroti polemik kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dia mengingatkan, pemerintah daerah dan pusat jangan terus-terusan berbeda karena hanya bikin malu dan malah membahayakan keselamatan warga.
"Kenapa tidak adakan dulu konsultasi & koordinasi sebelum buat keputusan & pengumuman tentang PSBB dan sebagainya. Pemda & Pempus jangan terus-terusan berbeda dalam penanganan Covid-19. Bikin malu & malah bahayakan keselamatan warga," kata Jimly dalam posting-an di akun Twitter @JimlyAs, Kamis (10/9).
Mantan ketua MK dan DKPP itu mengatakan bahwa inisiatif berkoordinasi sebenarnya bisa datang dari pemerintah pusat atau daerah. Menurutnya, yang terpenting adalah saling kontak antara pemerintah pusat dan daerah.
"Inisiatif bisa dari pemda/pempus. Yang penting saling kontak. Jangan main politik terus," kata Jimly.
Pernyataan Jimly itu menanggapi kritikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Anies, terkait penerapan PSBB dalam sebuah tautan berita berjudul "Bantah Anies, Menko Airlangga: Tidak Ada Kapasitas RS yang Terbatas".
Pernyataan Jimly juga direspons mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Lewat twit di akun @FahriHamzah di Twitter, Jumat (11/9), wakil ketua umum Partai Gelora Indonesia itu meminta Anies dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berkoordinasi.
"Menteri dan mantan menteri harusnya kordinasi," kata Fahri.(boy/jpnn)
Prof Jimly meminta pusat dan daerah jangan terus berbeda terkait Covid-19 karena hanya bikin malu dan membahayakan keselamatan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Menko Airlangga Sampaikan Komitmen RI Selesaikan Perundingan IUE CEPA Pada Kuartal I 2025
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA
- Menko Airlangga Dorong Kemitraan Strategis Indonesia dan India yang Komprehensif
- Perguruan Tinggi Berperan Penting dalam Mengembangkan Inovasi untuk Mengakselerasi Hilirisasi
- Dampingi Presiden Prabowo Bertemu PM India, Menko Airlangga Sampaikan Hal Penting Ini