Prof Jimly Heran Pak Mahfud Hanya Sebut Fahri Hamzah dan Fadli Zon
jpnn.com, JAKARTA - Postingan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mahfud MD soal penganugerahan tanda jasa Bintang Mahaputra Nararya untuk dua politikus kritis, Fahri Hamzah dan Fadli Zon, jadi polemik.
Ada yang tidak suka Presiden Jokowi memberikan penghargaan kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon, yang terlihat dari respons netizen di media sosial.
Ada yang mempertanyakan alasannya, hingga menganggapnya sebagai lelucon.
Nah, bagaimana pendapat Prof Jimly Asshiddiqie, mantan wakil ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (DGTK) selama dua periode (2010-2019) mengenai polemik ini?
"Ya makanya ditanya Pak Mahfud, kenapa dia hanya tweet itu hanya dua orang. Kan banyak yang dapat. Kenapa yang dia tweet kasih ucapan selamat hanya dua orang itu?" kata Prof Jimly mempertanyakan.
Berikut wawancara lengkap wartawan jpnn.com Fathra Nazrul Islam dengan Prof Jimly Asshiddiqie melalui telepon, Rabu (12/8) siang:
Terkait penganugerahan tandas jasa untuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon menjadi perdebatan di media sosial. Banyak yang tidak suka, Prof?
Tanya Pak Mahfud, karena ketuanya Pak Mahfud, Menko Polhukam.
Prof Jimly Asshiddiqie menyampaikan pendapat soal penghargaan Bintang Mahaputra Nararya untuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon.
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya