Prof Jimly Tak Setuju DPR Bikin Sekolah Parlemen

jpnn.com - JAKARTA - DPR RI berencana untuk membuat sekolah parlemen. Langkah itu dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas anggota dewan.
Namun Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie tidak setuju adanya sekolah parlemen tersebut. Pasalnya membangun kapasitas anggota dewan sudah menjadi tanggung jawab partai.
"DPR sendiri tidak perlu bikin anu (sekolah parlemen) sendiri, karena bukan tugasnya dia (DPR). Itu tugas partai masing-masing," ujar Jimly di Manggala Wanabakti, Jakarta, Sabtu (27/8).
Sebelumnya, Ketua DPR Ade Komarudin mewacanakan membentuk sekolah parlemen. Gagasan tersebut dicetuskan sebagai upaya peningkatan kualitas anggota dewan.
Sekolah yang ditargetkan dapat direalisasikan tahun ini rencananya diikuti seluruh anggota DPR RI dan anggota DPRD di seluruh Indonesia. Lebih jauh Ade berharap ke depannya, semua partai politik juga bisa ikut terlibat.(cr2/JPG/dil/jpnn)
JAKARTA - DPR RI berencana untuk membuat sekolah parlemen. Langkah itu dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas anggota dewan. Namun Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ustaz Cholil Bicara tentang Islam dan Pertambangan Berkelanjutan
- Resmi Diperkenalkan, Evowaste Diharapkan Jadi Solusi Permasalahan Sampah
- Pengamat: Pemberantasan Korupsi Indonesia Tak Lebih dari Sandiwara
- Wakil Ketua MPR Ingatkan Potensi Peningkatan Pekerja Anak Harus Segera Diantisipasi
- Menhut Sebut Sorgum Tanaman Ajaib untuk Ketahanan Pangan
- Aturan Tunjangan Sertifikasi Langsung Ditransfer ke Rekening Bikin Guru Sumringah