Prof Lukman Hakim: Kurang Kasih Sayang dan Perhatian Berpotensi Dorong Kenakalan Remaja

Prof Lukman Hakim: Kurang Kasih Sayang dan Perhatian Berpotensi Dorong Kenakalan Remaja
Assoc. Prof. Dr. Lukman Hakim dalam acara “Penyuluhan hukum: Pencegahan Tindak Pidana Tawuran” KKN Universitas Bhayangkara di Bekasi, Jawa Barat. Foto: dok. UB

Dosen FH Universitas Bhayangkara Jakarta Raya tersebut menegaskan guru yang kurang berdedikasi pun bisa memiliki dampak negatif yang besar pada perkembangan dan perilaku siswa.

“Kurangnya perhatian, motivasi, lingkungan belajar yang positif, hubungan emosional, dan implementasi program pembinaan karakter semuanya dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kenakalan remaja,” ujar Assoc. Prof. Lukman.a

Oleh karena itu, tambah Prof. Lukman, penting bagi sistem pendidikan untuk memastikan bahwa guru memiliki dedikasi, dukungan, dan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan peran mereka dengan efektif.

Upaya peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan guru juga menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan positif siswa.

Dia mengatakan pendekatan yang efektif untuk mencegah kenakalan remaja harus mencakup upaya pre-emtif, preventif, dan represif secara bersamaan.

“Dengan mengedukasi dan menyadarkan remaja serta masyarakat melalui penyuluhan, melakukan pengawasan dan intervensi langsung melalui patroli dan razia, serta menegakkan hukum melalui penangkapan, penahanan, dan penyitaan, maka kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perkembangan remaja,” tutur Assoc. Prof. Lukman.

Dalam kesempatan yang sama, Babinsa Desa Sriamur Yogi Ginanjar menilai bahwa kegiatan KKN ini bisa menciptakan kegiatan warga masyarakat yang positif.

“Bersamaan pula dapat memperkuat ikatan emosional dan solidaritas antar warda dan antar desa. Maka kami berterimakasih dan menyambut positif program ini,” ujarnya.

Ketidakstabilan emosional akibat kurangnya kasih sayang bisa membuat remaja merasa tidak aman, cemas, dan agresif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News