Prof Mahfud Curigai Polemik Gaji BPIP untuk Sudutkan Bu Mega
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pacasila (BPIP) Moh Mahfud MD menduga ada pemolitikan atas isu gaji dan tunjangan bagi pejabat di lembaga yang sebelumnya bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) itu. Menurutnya, sasaran politisasi itu adalah Megawati Soekarnoputri selaku ketua Dewan Pengarah BPIP.
"Saya berpikir ini politik. Saya kira yang mau dihantam kan Bu Mega," kata Mahfud di Kantor BPIP, Jl Veteran III Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
Karena itu, Mahfud tak mau tinggal diam. Apalagi mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga diseret-seret dalam polemik tentang gaji dan tunjangan BPIP.
"Karena saya anggota (Dewan Pengarah BPIP, red) saya sering disebut-sebut. Wah saya enggak bisa nih, harus saya lawan,” tegasnya.
Namun, sikap Mahfud berbeda dengan Megawati. Sebab, Presiden Kelima RI itu tak mau reaktif.
“Kalau urusan politik, Bu Mega senyum-senyum saja kemarin. Sudahlah biarin saja begitu-begitu. Dia kemarin begitu, waktu saya ketemu," ungkap Mahfud.
Hanya saja, Mahfud tak bisa berdiam diri merespons polemik gaji dan tunjangan pejabat BPIP. Terlebih, BPIP selama setahun ini memang tak menerima anggaran dari negara.
Namun, Mahfud memastikan pejabat di BPIP tak menggunakan uang pribadi untuk membiayai kegiatan. Sebab, ada cara untuk menyiasatinya.
Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD memilih melawan berbagai komentar yang menyudutkannya terkait polemik gajinya. Sedangkan Bu Mega pilih senyum-senyum saja.
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- Ada yang Ingin Mengacak-acak Internal PDIP, Mega Perintahkan Satgas Siaga-1
- Endus Potensi Serangan Menjelang Kongres V, PDIP Siaga Satu
- Kritik Program Makan Siang Gratis, Megawati Menyarankan Prabowo Hitung Ulang
- Megawati: Coba Kamu Awut-awut Partai Saya
- Bu Mega Bikin Pernyataan soal Pilkada, Isinya Singgung Praktik Lancung Pengerahan Aparat Negara