Prof Ojat Kritik PJJ, Nadiem Makarim Memuji Universitas Terbuka
Pada kesempatan tersebut Mendikbud Nadiem memberikan apresiasi kepada UT karena dalam kurun waktu 36 tahun telah menghasilkan 1,7 juta lulusan.
"Luar biasa, suatu jumlah yang sulit dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia bahkan dunia. Saya sampaikan apresiasi atas kinerja UT dalam memberikan pelayanan pendidikan tinggi biaya terjangkau bagi semua lapisan masyarakat," tutur Nadiem.
Rencana pengembangan Indonesia Cyber Education Institute atau Universitas Terbuka Siber (UTS), lanjut Nadiem, harus segera direalisasikan.
Dia berharap UTS bisa memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas melalui kolaborasi erat UT dengan perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).
Dalam acara tersebut, UT memberikan penghargaan kepada Staf Khusus Wakil Presiden Prof Mohamad Nasir sebagai tokoh PJJ.
Penghargaan diberikan karena Prof Nasir dinilai banyak berperan dan memberikan dukungan terhadap kiprah UT untuk mendukung program pemerintah yaitu meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi.
Saat menjadi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Nasir juga menargetkan UT agar mencapai 1 juta mahasiswa sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat mengenyam pendidikan tinggi dengan biaya terjangkau dan berkualitas.
Selain itu juga diluncurkan empat buku yaitu 36 Tahun UT, Buku Dewan Guru Besar UT karya Prof Tian Belawati, Buku Profil Guru Masa Depan karya Prof Asnah Said, dan Buku Antologi CPNS. (esy/jpnn)
Prof Ohat Darojat mengkitik penerapan PJJ, Mendikbud Nadiem Makarim mendorong UT menjadi Universitas Terbuka Siber
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- ISST 2024, Perguruan Tinggi Jadi Garda Terdepan Agar Negara Bisa Maju
- Nadiem Makarim: Indonesia Melakukan Transformasi Pendidikan Besar-besaran Dalam 5 Tahun
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas