Prof Pandu: Harapan terhadap Vaksinasi COVID-19 Terlalu Berlebihan
jpnn.com, JAKARTA - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Prof. dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D mengatakan, orang yang sudah disuntik vaksin COVID-19 harus tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Yakni menerapkan 3 M: memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.
"Meski sudah divaksin belum ada jaminan mereka menghasilkan antibodi yang cukup. Makanya perlu menjaga perilaku 3 M," kata Pandu Riono saat menjadi narasumber webiner bertema "Vaksinasi COVID19: Perspektif Klinis, Epidemiologis dan Etis" yang digelar Rotary Club of Surabaya dan Indonesia Bioethics Forum (IBF), Sabtu (16/1).
Dokter Pandu mengatakan, vaksinasi saat ini sudah menjadi tujuan untuk mengatasi pandemi.
Namun, lanjut dia, masalahnya saat ini mungkinkah hal itu bisa mengatasi pandemi?.
"Pada dasarnya saya meragukan setiap pendapat atau ilmiah terkait mengatasi pandemi ini, supaya kita bisa berfikir kritis," katanya.
Pandu mengatakan, situasi pandemi saat ini ibarat gunung es, di mana yang terlihat di rumah sakit maupun puskesmas hanya sebagian kecil.
Namun faktanya banyak kematian yang tidak dikenali sebagai infeksi COVID-19.
Silakan disimak pendapat Epidemiolog dari UI Prof Pandu Riono soal vaksinasi COVID-19.
- Kemenkes Tiba-tiba Bicara Potensi Peningkatan Kasus Covid-19
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar
- Dukung Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN & UNSW
- Luhut Ditunjuk Jadi Koordinator Penanganan Polusi Udara, Epidemiolog UI Bilang Begini
- Vaksin mRNA Buatan China Diklaim Efektif Membasmi Omicron