Prof Pandu: Harapan terhadap Vaksinasi COVID-19 Terlalu Berlebihan

Prof Pandu: Harapan terhadap Vaksinasi COVID-19 Terlalu Berlebihan
Epidemiolog Universitas Indonesia Dr Pandu Riono tentang vaksinasi COVID-19. Ilustrasi Foto: tangkapan layar YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Prof. dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D mengatakan, orang yang sudah disuntik vaksin COVID-19 harus tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Yakni menerapkan 3 M: memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.

"Meski sudah divaksin belum ada jaminan mereka menghasilkan antibodi yang cukup. Makanya perlu menjaga perilaku 3 M," kata Pandu Riono saat menjadi narasumber webiner bertema "Vaksinasi COVID19: Perspektif Klinis, Epidemiologis dan Etis" yang digelar Rotary Club of Surabaya dan Indonesia Bioethics Forum (IBF), Sabtu (16/1).

Dokter Pandu mengatakan, vaksinasi saat ini sudah menjadi tujuan untuk mengatasi pandemi.

Namun, lanjut dia, masalahnya saat ini mungkinkah hal itu bisa mengatasi pandemi?.

"Pada dasarnya saya meragukan setiap pendapat atau ilmiah terkait mengatasi pandemi ini, supaya kita bisa berfikir kritis," katanya.

Pandu mengatakan, situasi pandemi saat ini ibarat gunung es, di mana yang terlihat di rumah sakit maupun puskesmas hanya sebagian kecil.

Namun faktanya banyak kematian yang tidak dikenali sebagai infeksi COVID-19.

Silakan disimak pendapat Epidemiolog dari UI Prof Pandu Riono soal vaksinasi COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News