Prof Romli Anggap Penyidik KPK Ilegal, Nih Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Ahli hukum pidana Prof Romli Atmasasmita hadir sebagai ahli pada persidangan gugatan praperadilan Setya Novanto melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (26/9). Dalam pandangan Romli, surat perintah penyidikan (sprindik) KPK yang menjerat Novanto sebagai tersangka korupsi e-KTP tidak sah.
Pada persidangan itu anggota kuasa hukum Novanto, Ida Jaka Mulyana menanyakan keabsahan status penyidik KPK. Rujukannya adalah Pasal 39 ayat (3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
Pasal itu mengatur penyelidik, penyidik dan penuntut umum yang menjadi pegawai KPK diberhentikan sementara dari instansi kepolisian dan kejaksaan.
“Dilihat UU KPK, penyelidik, penyidik dan penuntut umum diberhentikan sementara kemudian diangkat. Kalau diberhentikan sementara harus ada izin dulu dari pimpinan institusi asal,” ucap Romli di depan majelis hakim tunggal Cepi Iskandar.
Sementara fakta di lapangan, katanya, penyidik di KPK belum diberhentikan dari institusi asalnya baik kejaksaan ataupun kepolisian.
Selanjutnya, Ida bertanya ke Romli perihal status penyidik di KPK. Dia mengacu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU KPK dengan perkara Nomor 109/PUU-XIII/2015.
Dalam amar putusan MK itu disebutkan, bila KPK mengangkat penyelidik, penyidik dan penuntut umum sendiri. Namun bila berasal dari kepolisian dan kejaksaan harus diberhentikan sementara.
“Jadi bila tidak diberhentikan sementara, itu pelanggaran terhadap putusan MK. Keputusan MK itu untuk pengangkatan penyidik yang non-PNS (pegawai negeri sipil, red),” tegas Romli.
Romli Atmasasmita mengatakan, penyelidik, penyidik dan penuntut umum di KPK yang tidak diberhentikan sementara dari institusi asal mereka maka tidak sah.
- KPK Tahan Hasto, Ronny PDIP Singgung Izin Hakim Praperadilan
- PN Jaksel Terima 2 Permohonan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Ingin Mengajukan Praperadilan Lagi, Hasto Minta KPK Tunda Pemeriksaan
- Hakim yang Tolak Praperadilan Hasto Dinilai Mampu Pertahankan Independensi
- Ahli Hukum Sebut Vonis Banding untuk Harvey Moeis dan Helena Lim sebagai Putusan Sesat
- Kecewa, Kubu Hasto Sebut Putusan Praperadilan sebagai Pembodohan Hukum