Prof Romli Nilai Tiga Pimpinan KPK Ini Sudah Tidak Layak

"Itu tindakan ceroboh dan baper, padahal diberi tugas memberantas korupsi tetapi dengan mudahnya menyerahkan mandat," katanya.
Sementara terkait keberadaan wadah pegawai KPK, Emrus mengingatkan mereka pekerja yang seharusnya bertindak sebagai pihak yang tidak boleh memihak. Bukan malah masuk ke tanah politik.
"Orang-orang di KPK itu ada yang sebagai pegawai PNS, honorer atau kontrak, tidak boleh berpihak pro atau kontra, mereka independen sebagai juri makanya netral sesuai aturan yang berlaku, " katanya.
Emrus kemudian menyarankan, pimpinan KPK yang baru nantinya memperbaiki sumberdaya manusia di lembaga antirasuah itu terlebih dahulu.
"Tugas utama yang baru, perbaiki internal KPK siapa karyawan yang profesional. Potong saja sekalian posisi jabatan strategis di internal KPK, daripada merusak. Apalagi saya dengar Di KPK ada faksi-faksi," pungkas Emrus. (gir/jpnn)
Guru Besar Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Prof Romli Atmasasmita menilai, tiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjabat saat ini, tak layak lagi mengemban jabatan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Baru Menang Tender, Kontraktor Dimintai Rp 500 Juta, Alamak
- Tulis Surat, Hasto: Makin Lengkap Skenario Menjadikan Saya sebagai Target
- Merasa Fit, Hasto Kristiyanto Tunjukkan Dokumen Perkara di Sidang
- KPK Menggeledah Rumah La Nyalla, Hardjuno: Penegakan Hukum Jangan Jadi Alat Politik
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Ini Respons Bahlil soal Nasib Ridwan Kamil di KPK