Prof Samsul Rizal Bongkar Modus Kecurangan SNMPTN, Jangan Coba-coba Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua I Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Samsul Rizal mengingatkan kepala sekolah, guru, dan siswa untuk menjaga integritasnya dalam memasukkan nila rapor.
Nilai rapor siswa ini menjadi salah satu syarat utama dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2021.
"Kami ingatkan kepsek, guru, dan siswa, harus jujur. Jangan coba-coba main curang hanya karena ingin anak didiknya lulus SNMPTN," kata Prof Samsul saat peluncuran sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang dilakukan secara daring, Senin (4/1)
Dia menjelaskan, sekolah masih diberikan kewenangan mengajukan nama-nama siswanya yang akan ikut SNMPTN.
Bila sekolahnya terakreditasi A, berhak mengajukan 40 persen siswa terbaiknya.
Kalau kemudian dari 40 persen siswa itu, ada yang ingin melanjutkan ke luar negeri atau ingin mencoba seleksi bersama masuk perguruan tinggi (SBMPTN), sekolah bisa menggantinya dengan yang lain meski rangkingnya di bawah.
"Contohnya, SMA A punya kuota 100 siswa. Namun, bila terbaik 1 sampai 10 ingin ikut SBMPTN, maka kuota tersebut bisa diisi dengan rangking di bawahnya misalnya 41 sampai 50. Silakan, kami tidak akan menggangu hak prerogatif sekolah," bebernya.
Rektor Universitas Syiah Kuala ini melanjutkan, yang harus diperhatikan sekolah adalah nilai.
Wakil Ketua LTMPT membongkar modus kecurangan SNMPTN yang kerap muncul setiap tahun.
- Selamat, Poltek Harber Raih Anugerah LLDIKTI Wilayah VI 2024
- Universitas Siber Asia Punya Target Top 10 Asia 2029 Mendatang
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Semangat Inovasi Untar Bisa Menginspirasi Institusi Lain dalam Dukung Pembangunan Berkelanjutan