Prof Siti: Parpol Ideal Seharusnya Usung Kader Andalan Jadi Capres
Proses ini juga, lanjut dia, dilengkapi dengan promosi kader yang dilakukan secara merit system.
Menurut dia, promosi kader dilakukan mengacu pada pertimbangan-pertimbangan logis, objektif dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Promosi kader bukan mengedepankan cara-cara nepotisme, kolutisme, kekerabatan dan kedekatan semata. Sehingga kader-kader yang berkualitas dan kompeten justru terpinggirkan,” ujar Prof Siti.
Sayangnya, cara pandang partai politik masih mengedepankan pragmatisme. Akibatnya, mereka tak mau bersusah payah untuk meraih hasil.
“Sebaliknya, menjadi sangat kompromistis dengan cara-cara yang acapkali merugikan bangsa dan negara,” katanya.
Seperti diketahui, ada sederet nama kader parpol yang berpotensi maju di Pemilu 2024. Namun popularitas dan elektabilitasnya masih rendah. Sebut saja, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, Ketum Golkar Airlangga Hatarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Kemudian, Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri. Ada juga nama Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Ketum PKB Muhaimin Iskadar.
Di kesempatan lain, Siti menilai, sosok Airlangga sangat berpeluang ikut berkontestasi di Pilpres 2024. Menurut dia, saat ini tinggal bagaimana Golkar bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menjalankan mesin politiknya untuk meningkatkan elektabilitas Airlangga.
Prof Siti menilai, idealnya partai politik mengusung kadernya dalam setiap kontestasi pemilu
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok
- Jaksa Agung Diharapkan Tak Berafiliasi dengan Partai Politik