Prof Widodo: Pers Sudah Paham Perannya Melawan Musuh Bersama

"Jadi, media sangat berperan penting membangun kesepemahaman publik untuk melawan Covid-19," tambahnya.
Lebih jauh Widodo juga mengapresiasi PWI dan Panitia Hari Pers Nasional 2021 yang telah menggelar peringatan HPN dengan berbagai kegiatan.
Termasuk memberikan penghargaan kepada aktivis media yang peduli nilai-nilai budaya.
"Pendekatan menghadapi Covid-19 tidak hanya bersifat teknologi fisik saja, tetapi sosio-kultural menjadi penting. Ini dilakukan dan kami apresiasi dengan baik panitia," kata Widodo.
Sementara, Fadjroel Rachman mengatakan bahwa selama ini pers berpegang teguh pada etika jurnalistik dalam menyampaikan informasi yang benar. "Selalu menyampaikan dengan akurat, akurat, dan akurat," kata Fadjroel.
Menurut Fadjroel, Presiden Jokowi pada momen peringatan HPN 2021 juga merasakan bagaimana industri Indonesia, baik usaha besa, UMKM, industri pers juga terkena dampak akibat pandemi Covid-19.
Karena itu, katanya, pemerintah memberikan keringanan Pph 21 bagi awak media, pembebasan PPh 22 impor, percepatan restitusi dan insentif berlaku sampai Juni
2021.
Menurut Fadjroel, selain keringanan pajak, Presiden Jokowi juga menyediakan 5000 dosis vaksin Covid-19 untuk para wartawan.
Prof Widodo memastikan bahwa media sudah sangat paham menghadapi musuh bersama.
- KWP Kembali Gelar Halalbihalal Antarwartawan Parlemen, Ariawan: Momentum Tepat untuk Saling Memaafkan
- Dewan Pers Acungi Jempol Keterbukaan Presiden kepada Media Massa
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya
- Gubernur Sulteng Bantu Biaya Pemulangan Jenazah Jurnalis Situr Wijaya
- Serangan ke Tempo Sistematis, Sudah Masuk Darurat Kebebasan Pers