Prof Wiku Klaim 3 Minggu Terakhir Virus PMK Terkendali
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengeklaim penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terkendali dan tidak meluas ke berbagai daerah hingga Senin (1/8).
Sampai saat ini, kasus terkonfirmasi PMK teridentifikasi pada 22 dari 34 provinsi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan PMK Prof. Wiku Adisasmito mengatakan dari data tersebut menggambarkan Indonesia berhasil dalam mengendalikan penularan virus tersebut.
"Hal ini menyiratkan bahwa dalam tiga minggu terakhir Indonesia berhasil mengendalikan penularan virus PMK dengan mencegah penyebaran ke provinsi lain yang dibuktikan dengan pergerakan relatif stabil pada grafik area zona merah," kata Wiku dalam Internasional Media Briefing secara virtual, Selasa (2/8).
Meski demikian, ada hal yang harus tetap diwaspadai. Sebab, saat ini ada penambahan kasus yang terjadi pada 279 kabupaten/kecamatan, sehingga surveilans dan penerapan tindakan pengamanan biosekuriti secara berkelanjutan harus terus dilakukan bersama-sama.
Selanjutnya, dari perkembangan per provinsi, saat ini, ada yang tidak melaporkan kasus PMK, yakni Bali, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Kalimantan Selatan.
Rincian dari keempatnya, seperti di Bali, ada 556 kasus terkonfirmasi PMK. Dari jumlah tersebut, 553 ekor sapi yang diperiksa dan dipotong, lalu tiga kasus lainnya dilaporkan mati.
Di Kepulauan Riau ada 415 kasus sapi potong dan sapi perah terinfeksi terdiri dengan 389 sembuh secara klinis, 25 di antaranya diuji dan dipotong, dan satu kasus dilaporkan mati.
Sampai saat ini, kasus terkonfirmasi PMK teridentifikasi pada 22 dari 34 provinsi.
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rezeki Sudah Banyak, Raffi Ahmad Mengaku Ingin Mengabdi di Pemerintahan Prabowo
- Anindya Bakrie Sebut 3 Dedikasi Utama Kadin untuk Indonesia, Berikut Penjelasannya
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Sultan Minta Pemerintah Memitigasi Potensi Permasalahan Pilkada Serentak 2024
- Tuntaskan Kemiskinan di Daerah Terpencil, MNC Group Gandeng Pemerintah & Swasta