Prof Wiku: Sosialisasi Perubahan Perilaku Upaya Menekan Penularan COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Sosialisasi perubahan perilaku merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menekan laju penularan COVID-19 di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, dalam penanganan pandemi COVID-19 selama 2020, salah satu tantangan berat yang dihadapi pemerintah adalah aspek perubahan perilaku.
"Kami sangat memahami bahwa pada awalnya mengubah sebuah perilaku dan mengadaptasi perilaku lain, tidaklah mudah. Namun bukan tidak mungkin," kata Wiku Adisasmito melalui keterangan pers, Jumat (1/1).
Karena COVID-19 pada dasarnya merupakan penyakit yang sangat erat hubungannya dengan perilaku masyarakat, maka pengamatan terhadap perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan sangat dibutuhkan.
Untuk itulah, pemerintah telah membuat sistem monitoring Bersatu Lawan COVID-19 (BLC) Perubahan Perilaku untuk menekan penularan dan mengendalikan pandemi COVID-19.
Wiku menjelaskan bahwa peluang transmisi penularan virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, dipengaruhi kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.
Untuk itu pemerintah telah menerapkan operasi yustisi untuk menegakkan peraturan disiplin protokol kesehatan. Dan bagi masyarakat yang tidak patuh, mereka akan dijatuhi sanksi.
Hal itu mengacu pada Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
Peluang transmisi penularan virus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19, dipengaruhi kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Buat Penyebar Hoaks Vaksin Anak, Ada Peringatan nih dari Satgas Covid-19!
- Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Karantina 10 Hari Dinilai Sudah Tepat