Prof Wiku: Sulsel Tak Punya Lagi Zona Hijau COVID-19
jpnn.com, MAKASSAR - Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dinyatakan tidak lagi memiliki wilayah zona hijau berdasarkan peta zonasi risiko COVID-19. Padahal sebelumnya Palopo dan Tana Toraja sudah masuk zona tanpa virus Corona.
"Sejak per 20 Desember lalu, menunjukkan tidak ada lagi zona hijau di Sulsel," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito di Makassar, Sabtu (26/12).
Menurutnya, mayoritas kabupaten/kota di Sulsel berada di zona oranye. Kecuali Pinrang dan Tana Toraja di zona kuning dan Palopo yang justru masuk zona merah.
Mencermati kondisi tersebut, prof Wiku meminta pemerintah daerah untuk lebih serius melakukan pengendalian. Apalagi, ada tren lonjakan kasus setelah Pilkada serentak digelar pada 9 Desember 2020.
Selain itu, terdapat 28 kabupaten/kota di zona oranye yang sudah hampir masuk zona merah tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Di Sulawesi Selatan Kabupaten Gowa skornya sudah mendekati zona merah.
Wiku berharap kepala daerah dan masyarakat harus benar-benar serius menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Zonasi risikonya yang sudah mendekati zona merah menandakan kondisi makin memburuk.
“Jangan lengah dalam penanganan COVID-19. Kalau masuk zona merah, maka semakin banyak masyarakat terancam keselamatannya," tegas Wiku.
Pihaknya menginginkan pemda dan masyarakat bisa belajar dari situasi sebelumnya. Saat ini, ada libur Natal dan Tahun Baru 2021 yang harus diwaspadai. Libur panjang sebelumnya sudah memicu adanya lonjakan kasus.
Prof Wiku berharap kepala daerah dan masyarakat harus benar-benar serius menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- Bocah Tewas Terseret Arus ke Dalam Drainase Tertutup Beton, Begini Kejadiannya
- 4 Kecamatan di Makassar Rawan Bencana
- Komitmen Dukung Generasi Muda, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Tim Relawan Dozer Sebut Sulsel Butuh Pemimpin Berpengalaman