Prof Zainuddin: Jangan Biarkan Penanganan Covid-19 Tak Berbasis Riset
Menurut Prof Zainuddin, Kemenkes dalam sebuah laporan menyebutkan saat ini dibutuhkan 1000 CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) Ventilator transport dan Ambubag 668. ITB Salman, UI, UGM, ITS, Unversitas Telkom bekerjasama dengan BPPT tengah melakukan pengembangan ventilator dimaksud.
Tradisi riset oleh PT menurutnya harus tetap diperhatikan. Penelitian yang dilakukan kampus negeri maupun swasta menjadi tanggung jawab Kemenristek/BRIN. Terlebih di saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
"Jangan biarkan penanganan Covid-19 berlangsung tanpa basis riset ilmu pengetahuan dan temuan teknologi," kata legislator PAN ini mengingatkan.
Di sisi lain, tambahnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak bisa berbuat banyak dalam upaya melakukan penguatan riset di PT kecuali bersifat imbauan dan dorongan. Sebab, anggaran risetnya telah diambil Kemenristek/BRIN.(fat/jpnn)
Kemenristek/BRIN diminta memperhatikan berbagai penelitian oleh Perguruan Tinggi (PT) tanah air dalam penanganan Covid-19.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- Morinaga Jepang & Indonesia Berkolaborasi Riset, Bawa inovasi Nutrisi Kelas Dunia
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Semangat Inovasi Untar Bisa Menginspirasi Institusi Lain dalam Dukung Pembangunan Berkelanjutan